Minggu, 28 Februari 2016

Pulau Pinang is The Best History

               27 Juni 2015 tepat pada hari Sabtu, mungkin orang berpikir bahwa tanggal bulan dan tahun itu adalah peringatan hari ulang tahun saya. namun bukan itu yang mau saya ceritakan. pada hari itu tepatnya jam 4 sore saya tiba didesa Pulau Pinang, Kec. Kembang Janggut, Kab. Kutai Kartanegara Prov. Kalimantan Timur. Kilas balik sedikit, saya adalah seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Theologi Jaffray Makassar atau disingkat dengan STT Jaffray Makassar. Minggu pertama bulan Juni 2015 saya bersama rekan-rekan kurang lebih 65 orang diutus dari kampus untuk melaksanakan PKL/KKL. Dan saya bersama 5 rekan yang lain diutus ke GKII Daerah Mahakam Utara untuk melaksanakan pelayanan kurang lebih 6 bulan di daerah DMU (Daerah Mahakam Utara). Tanggal 24 Juni 2015 saya melakukan perjalanan dari Makassar menuju kota Samarinda. Saat tiba Kota Balikpapan ada hal yang mengejutkan saya yaitu bertemu secara langsung dengan Gubernur Kalimantan Timur disalah satu rumah makan dikota Balikpapan. Singkat cerita akhirnya kami melanjutkan perjalanan menuju kota Samarinda. Beberapa hari dikota Samarinda disambut cuaca hujan (kata orang sih biasa kalau orang baru tiba dikota Samarinda akan disambut dengan hujan, antara percaya dengan tidak). 26 Juni 2015 siang, akhirnya saya melakukan perjalanan menuju kota Tenggarong dan dihari itu pula saya bertemu dengan 4 teman saya yang lain yang baru brangkat dari Makassar. Perjalanan dari kota Samarinda kurang lebih 1 jam perjalan namun tidak terasa karena tertutupi dengan pemandangan dari yang begitu menari. Setibanya kami dirumah Ketua Daerah GKII DMU kami berkenalan dengan pak ketua kemudian melanjutkan perjalan keliling kota Tenggarong. Kota Tenggarong merupakan sebuah kota yang sangat kecil namun dikota yang kecil nan bersih ini kami menemukan banyak hal serta keunikannya. 

             Pada tanggal 27 Juni 2015 pagi tepatnya Pkl 09.00 Wita kami akhirnya berangkat ke tempat PKL masing-masing. Awalnya saya diutus ke GKII Bila Talang namun karena ada perubahan akhirnya saya dipindahkan ke GKII Pulau Pinang dan disinilah saya berpraktek dan melayani kurang lebih 6 Bulan. Tiba jam 4 sore di desa Pulau Pinang saya kebingungan untuk menghubungi orang yang menjemput saya karena pada waktu itu nomor handphone yang diberikan kepada saya ternyata sudah tidak aktif. beberapa menit kemudian saya diberikan nomor yang masih aktif dan saya langsung menghubungi nomor tersebut, ternyata pemilik nomor itu adalah mentor saya sekaligus Gembala GKII Pulau Pinang ibu Ev. Ephin Pintauli Simatupang. Singkat cerita setengah jam kemudian saya dijemput oleh salah satu anggota pemuda namanya Herman. Perlu diketahui Desa Pulau Pinang tidak terletak disamping jalan umum, kira2 200 Meter dari jalanan umum. perjalanan masuk ini saya mendapat gambaran sepintas dengan desa Pulau Pinang, Gereja GKII Pulau Pinang dan kondisi pemuda desa Pulau Pinang dari saudara Herman. Tiba dipastori Pulau Pinang saya menaruh barang bawaan saya dan langsung menuju lapangan sepak bola dan bermain bola bersama dengan pemuda desa Pulau Pinang atau biasa dikenal dengan Karang Teruna Pulau Pinang. Ada banyak hal yang menarik dibeberapa bulan awal. terlebih khusus pada awal Agustus saya diminta untuk melatih Pasukan Pengibar Bendera dan Paduan Suara untuk persiapan upacara memperingati HUT NKRI Pada 17 Agustus 2015. 
             
                Banyak hal menarik yang saya lakukan selama berada didesa Pulau Pinang salah satunya adalah terlibat langsung dalam berbagai turnamen sepak bola yang diikuti oleh Karang Teruna Pulau Pinang. saya bersyukur bisa mengikuti turnamen tersebut dan meraih beberapa prestasi bersama tim. Juara IV Turnamen KONI CUP dan Juara II pada event Natal Gabungan Koordinator 2 Sungai Belayan. Terima kasih kepada seluruh rekan-rekan karang teruna Pulau Pinang atas kebersamaan yang kalian berikan. Kehadiran kalian membuat saya tidak merasa berada dikampung orang tapi seperti berada dirumah sendiri. Thanks buat Sanjaya, Darvis, Kak Rudi, Kak Domi, Herman Cici, Edis, Nessa, Yolanda, Korenius, dan Pulau Pinang FC, dan masih banyak rekan-rekan lainnya yang membantu saya dalam beradaptasi dan memberikan masukan saat melakukan pelayanan di GKII Pulau Pinang. Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian atas apa yang telah berikan kepada saya.