Kamis, 18 Desember 2014

I Give You Me

Cerita ini merupakan kisah yang di alami oleh seorang anak berusia 9 tahun, Yang tinggal di daerah pedesaan, di Tennessee. Rumahnya berada di lingkungan miskin. Ada sebuah gereja yang memiliki tim pelayanan yang suka berkeliling dan kini mengetuk pintu rumahnya. Bocah cilik ini membuka pintu dan menyambut tamunya, seorang pendeta.
Si pendeta bertanya, apakah orangtuanya ada dirumah. Lalu si anak menjawab, bahwa orang tuanya bertugas diluar setiap akhir pekan dan meninggalkan dia beserta adiknya yang masih kecil. Si pendeta tentu saja terkejut dan tidak percaya pada pendengarannya sendiri, dia meminta anak untuk mengulangi perkataannya lagi. Si bocah tetap memberikan jawaban yang sama sehingga pendeta itu meminta untuk masuk kedalam rumah. Mereka berdua pergi ke ruang tamu dan duduk disofa tua. Per dan busanya tampakdengan jelas disana sini. Lalu si pendeta bertanya, "Nak, dimana kamu berbakti setiap minggu?" Si anak kembali memberi jawaban yang mengejutkan bagi tamunya, "Saya tidak pernah pergi ke gereja sekalipun." Padahal jarak gerejadan rumah si bocah kurang dari 3 mil saja.
Si pendeta bertanya lagi dengan ragu, "Apakah kamu benar-benar tidak pernah pergi ke gereja?" "Ya" kata si anak itu. Si pendeta lalu menasehatinya, "Anakku, pergi ke gereja itu sangat penting. Apakah kamu tidak pernah mendengarkan cerita tentang kasih Allah?" Kemudian si pendeta mengabarkan Injil kepada anak yang berusia 9 tahun ini. Anak itu mendengar dengan penuh perhatian dan pada akhir cerita, si pendeta bertanya apakah dia mau menerima karunia dari Tuhan. Si anak lantas menjawab, "SAYA MAU MENERIMANYA!" Si anak bersama pendeta sama-sama berlutut dan mengundang Jesus masuk ke dalam hatinya, karena dia ingin menerima karunia keselamatan cuma-cuma dari Tuhan. Setelah selesai, mereka berdiri dan si pendeta bertanya apakah mau pergi ke gereja pada esok hari. "Ya, saya mau." Jawab si anak dengan pasti.
Keesokan paginya, si pendeta datang pagi-pagi dan masuk kedalam rumah. Di dalam rumah, dia menjumpai anak itu dan adiknya masih terlelap di atas tempat tidurnya. Dia membangunkan kedua-duanya dan menolong mereka untuk berpakaian. Mereka akhirnya berangkat, dan sesampai di gereja, mereka masuk kedalam gereja.Gereja ini sangat besar sehingga membuat si anak ini menjadi merasa malu untuk masuk, karena bocah ini tidak pernah ke gereja sebelumnya.
Ketika si anak duduk, tak ada yang memberitahukan apa yang sedang berlangsung. Karena sang pendeta akan melakukan kotbah. Beberapa menit sebelum kotbah di mulai,ada beberapa pria yang berjalan ke depan dan mengangkat beberapa piringan (seperti kotak persembahan / tempat kolekte). Satu diantara mereka berdoa dan si anak, dengan takjub, menyaksikan mereka berjalan menyusuri bangku-bangku gereja. Dia masih belum tahu apa yang sedang berlangsung. Tiba-tiba, seperti mendapat pencerahan, si anak sadar dan apa yang baru saja berlangsung. Orang-orang ini ternyata sedang memberi persembahan kepada Jesus. Lantas si anak mengaitkannya dengan karunia besar, yang baru saja di terimanya sekitar 24 jam yang lalu. Dia segera mengambilkan dompetnya, tapi tidak menemukan sedikit uangpun untuk dipersembahkan kepada Yesusnya. Piring persembahan itu akhirnya berlalu di hadapannya. Si anak, dengan hati yang hancur, menyaksikan piringan itu berlalu begitu saja dari hadapannya. Dia tidak bisa memberi apa-apa.
Kemudian timbul ide dalam dirinya, bocah kecil itu berdiri. Dia berjalan ke depan, lalu ia meminta pria pembawa kolekte itu agar menyerahkan piringan itu kepadanya. Setelah mendapatkan piringan kolektan itu, dia menaruhnya diatas karpet dan berdiri diatas piringan itu. Dia mengangkat kepalanya dan berdoa, "Jesus, I don't have anything to give You today, but just me. I give You me!" (( Yesus, aku tidak punya apa-apa untuk memberikan Anda hari ini, tapi hanya aku. Aku memberi-Mu padaku ))
( Roma 12:1 )

Selasa, 02 Desember 2014

Interaksi bacaan Teologi Komunikasi


Nama             : Yonas Boky
Jurusan          : PAK
Mata Kuliah  : Teologi dan Komunikasi

I N T E R A K S I   B A C A A N
B A B  8 - 9

Bab 8
Eksistensi Komunikasi Allah
            Komunikasi Allah adalah tindakan Allah untuk menjalin tindakan komunikasi dengan manusia. Ada unsur-unsur penting ketika Allah melakukan komunikasi baik dalam perjanjian lama dan perjanjian baru. Dari bab ini kita bisa mengetahui bahwa dalam perjanjian lama Allah berkomunikasi dengan manusia dalam perjanjian lama Allah berbicara menggunakan media yang digunakan oleh Allah. Media itu bisa melalui nabi, raja atau siapa saja yang dipilih oleh Allah untuk menyampaikan pesan-Nya kepada umat manusia. Namun bertolak belakang ketika kita menemukan dalam perjanjian baru, dimana Allah sendiri yang berkomunikasi dengan manusia melalui inkarnasi-Nya dalam Yesus Kristus. Dalam berkomunikasi dengan manusia Allah memiliki visi yang jelas untuk menyatakan diri-Nya, menyatakan visi-Nya atau untuk menyatakan kehendak-Nya untuk menyelamatkan umat manusia.
            Dalam Perjanjian Lama visi Allah adalah menyelamatkan orang Israel dan bukan untuk perseorangan. Sedangkan dalam perjanjian baru visi Allah lebih kepada bagaimana Allah menyelamatkan manusia dari dosa mereka, sehingga Allah berkomunikasi kepada manusia, Ia rela datang kedunia sebagai manusia. Allah berkomunikasi dengan manusia baik Perjanjian Lama maupun perjanjian baru Allah selalu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh manusia. Eksistensi Allah dalam berkomunikasi dengan manusia tidak pernah diputuskannya hingga saat ini, Allah masih terus berkomunikasi dengan manusia lewat firman-Nya dalam alkitab didunia modern ini. Banyak orang mengatakan bahwa Allah juga berkomunikasi dengan manusia melalui objek lain seperti teguran dari orang-orang disekitar kita. Hingga saat ini Allah masih terus berkomunikasi dengan umat manusia.
Bab 9
MODEL KOMUNIKASI
            Ketika kita membaca kitab Pentateuch maka kita menemukan keunikan dimana Allah tidak hanya berkomunikasi dengan manusia tetapi Allah juga berkomunikasi dengan alam. Komunikasi Allah dengan manusia pertama kali terjadi dalam kitab Kejadian 1:28 “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Komunikasi Allah dengan manusia yang terjadi adalah komunikasi yang dua arah dimana manusia selalu meresponi kehendak Allah. Selain Allah berkomunikasi dengan adam dan hawa, Allah juga berkomunikasi dengan Kain, Nuh, Abraham, Ishak, Yakub, Yusuf, para bidan di mesir, hingga dengan Musa serta Allah juga berkomunikasi dengan diri sendiri. Selain itu Allah juga berkomunikasi dengan para nabi dan para raja atau pemimpin bangsa Israel. Ada berbagai macam model yang digunakan oleh Allah untuk berkomunikasi dengan manusia. Kadang-kadang model yang digunakan sangat sederhana dimana Allah berkata secara langsung untuk memberikan perintah-Nya kepada umat-Nya. Komunikasi Allah dengan manusia dalam perjanjian lama selalu terjadi komunikasi yang utuh dimana ada komunikator, isi pernyataan lalu ada respon yang diberikan.
            Dalam dunia perjanjian baru komunikasi yang dilakukan oleh Allah bersifat pribadi dan unik, serta hanya kepada orang-orang pilihannya. Allah melakukan hubungan kasih dengan manusia yang dinamis, terbuka dan pribadi. Dalam perjanjian baru Allah berkomunikasi dengan manusia terbagi menjadi tiga bagian yang besar, yaitu : Allah berkomunikasi dalam kitab injil, Allah berkomunikasi dalam kitab para rasul dan Allah berkomunikasi dalam kitab surat-surat Paulus. Dalam kitab injil Allah berkomunikasi dengan manusia melalui Yesus kristus, dalam kisah para rasul Allah berkomunikasi dengan perantaraan para rasul sedangkan dalam surat Paulus, Allah berkomunikasi melalui Paulus untuk menyampaikan firman-Nya kepada para jemaat atau perseorangan.

Analisa Sastra

Nama              : Yonas Boky
Jurusan          : PAK
Mata kuliah   : Hermen PL
Analisa Sastra
Kejadian 32:22-32


A.    Membaca beberapa kali teks yang ditafsir
B.     Teksi ini adalah teks yang berdiri sendiri karena hanya menginformasikan tentang Yakub, keluarganya, serta seorang laki-laki yang datang bergulat dengan dia.
C.    Penulisnya adalah Musa :
1.      Musa adalah penulis kelima kitab Taurat atau yang biasa disebut kitab Pentateuch dimana kitab Kejadian adalah salah satu dari kelima kitab tersebut.
2.      Para tokoh perjanjian lama menyatakan bahwa Musa adalah penulis kitab Kejadian (bd. I Raj 2:3; II Raj 14:6; Ezr 6:8; Neh 13:1; Dan 9:11-13, Mal 4:4)
3.      Dalam perjanjian baru kita menemukan Yesus menetapkan bahwa Musa sebagai penulis kitab Kejadian (Taurat) dengan mengatakan yaitu “Musa menetapkan supaya kamu bersunat”(Yoh 7:22 bd Kej 17:10)
4.      Yesus menegaskan bahwa kitab taurat dalam injil Lukas 16:16 mengacu kepada 5 kitab pertama dalam perjanjian lama.
D.    Menentukan struktur teks : Awal (ay 22-23) Tengah (ay 24-30) Akhir (ay 31-32)
E.     Ragam karangan
1.      Sejarah perjuangan dan kemenangan
a)      Terdapat informasi tentang keluarga Yakub (ay 22)
b)      Terdapat informasi Yakub bergulat dengan seorang laki-laki (ay 24-25)
c)      Terdapat informasi Yakub berjuang untuk memperoleh berkat (ay 29)
d)     Terdapat informasi Yakub meraih kemenangan (ay 30)
2.      Autobiografi
ü  Dalam ayat 22-23 terdapat keterangan Yakub bersama kedua istrinya, kedua budaknya perempuan,  kesebelas anaknya dan segala yang dimilikinya menyeberang sungai Yabok
ü  Dalam ayat 24-25, 30 terdapat keterangan Yakub bergukat dengan seorang laki-laki yang sebenarnya adalah Allah
ü  Dalam ayat 26-29 terdapat keterangan Yakub berjuang untuk memperoleh berkat dari orang tersebut
ü  Di ayat 32 terdapat informasi orang Israel tidak memakan lagi daging yang menutupi sendi pangkal paha.
F.     Gaya bahasa : tulisan biasa atau prosa
1)      Menginformasikan tentang sejarah perjuangan Yakub
2)      Memberikan informasi tentang autobiografi singkat tentang Yakub
G.    Menentukan perubahan-perubahan yang terjadi :
1)      Pokok pembicaraan : Yakub dan keluarganya menyeberangi sungai Yabok (ayat 22-23), Yakub bergulat dengan seorang laki-laki (ayat 24-27), nama Yakub diubah menjadi Israel (ayat 28) Yakub memperoleh berkat (ayat 29-30), orang Israel tidak memakan daging yang menutupi sendi pangkal paha (ayat 32).
2)      Waktu :
§  Yakub bangun pada waktu malam (ayat 22)
§  Fajar menyingsing (ayat 24, 26)
§  Matahari terbit atau pagi (ayat 31)
3)      Tempat :
§  Tempat penyeberangan sungai Yabok (ayat 22)
§  Yakub menamai tempat itu Pniel (ayat 30-32
4)      Tokoh atau oknum
ü  Yakub (ayat 22-32)
ü  Kedua istrinya (ayat 22)
ü  Kedua budak perempuannya (ayat 22)
ü  Kesebelas anaknya (ayat 22)
ü  Seorang laki-laki (Tuhan) (ayat 24-26, 28-29
ü  Orang Israel (ayat 32)


H.    Menentukan keistimewaan dari teks.
a.       Menyatakan kedaulatan Allah terhadap Yakub di mana Allah memukul sendi pangkal paha Yakub sampai terpelecok (ayat 25) dan memberkati Yakub (ayat 29)
b.      Ketaatan Yakub dalam perjuangannya sehingga ia memperoleh berkat (ayat 29)
I.       Menentukan kata-kata yang ditekan.
ü  ia menyeberangkan mereka (ayat 22)
ü  seorang laki-laki bergulat dengan dia (ayat 24)
ü  ia memukul sendi pangkal paha (ayat 25)
ü   sendi pangkal paha itu terpelecok (ayat 25)
ü  fajar telah menyingsing (ayat 26)
ü  Aku tidak akan membiarkan engkau pergi (ayat 26)
ü  jika engkau tidak memberkati aku." (ayat 26)
ü  engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia (ayat 28)
ü  Yakub menamai tempat itu Pniel (ayat 30)
ü  Aku telah melihat Allah (ayat 30)
ü  berhadapan muka (ayat 30)
ü  tetapi nyawaku tertolong!" (ayat 30)
ü  tampaklah kepadanya matahari terbit (ayat 31)
J.      Menentukan fungsi dan tujuan teks
1.      Fungsi Teks
·         Sebagai informasi bahwa Allah akan selalu menyertai umat-Nya yang mau berserah kepada-Nya
·         Sebagai informasi autobiografi tokoh atau pelaku dalam kitab Kejadian
2.      Tujuan teks
ü  Menjelaskan bahwa penyerahan diri secara total kepada Allah akan membawa kita kepada kemenangan walaupun dalam keadaan terdesak sekalipun.
ü  Menjelaskan kepada kita tidak ada hal yang mustahil yang tidak bisa dilakukan oleh Allah.
ü  Allah akan selalu menyertai kepada setiap orang yang berserah kepada-Nya 

Senin, 01 Desember 2014

Analisa Bentuk


Nama              : Yonas Boky
Jurusan          : PAK
Mata kuliah   : Hermen PL
Analisa Bentuk
Kejadian 32:22-32
          A. Membaca teks beberapa kali
          B. Membagi teks dalam beberapa unit
1.      Ayat 22-23
2.      Ayat 24-30
3.      Ayat 31-32
          C.  Unit yang ditafsir : Ayat 24-30
          D.    Penggolongan unit
ü  Golongan sastra umum adalah prosa karena hanya mengandung kalimat/pemberitaan biasa
ü  Gaya sastra narasi laporan epifani, karena berisi laporan mengenai pengalaman Yakub bersama dengan Allah
           E.     Bagaimana unit disusun
1.      Penyampaian unit
a)      Ditulis dalam bentuk informasi biasa (ay. 24-25, 30)
b)      Penggunaan kutipan langsung yang berisi percakapan antara Yakub dan seorang laki-laki (26-29)
2.      Penyusunan unit
a) Ay 24        : Terdapat informasi Yakub tinggal seorang diri dan seorang laki-                               laki datang bergulat dengan dia.
b)  Ay 25        : Sendi pangkal paha yakub dipukul hingga terpelecok
c)  Ay 26        : Yakub meminta berkat dari orang tersebut
d)  Ay 27-28   : Nama Yakub diubah menjadi Israel
e)  Ay 29        : Yakub diberkati
f) Ay 30 : Yakub baru menyadari ia telah berhadapan muka dengan Allah                                tetapi ia selamat.
             F.  Mengapa unit ditulis
ü  Karena penulis ingin menunjukkan kedaulatan Allah yang berlaku pada diri Yakub.
ü  Karena penulis ingin menginformasikan bahwa peristiwa yang terjadi  adalah peristiwa yang sangat penting dimana Yakub memperoleh berkat dari Allah ketika dia mampu memenangkan hati Allah dalam pergumulannya sehingga Allah mengubah nama Yakub menjadi Israel.
ü  Menunjukkan bahwa Allah akan menyertai kita ketika kita menyerahkan seluruh hidup kita kepada Allah.
            G.    Menentukan kedudukan teks dalam kehidupan pada saat teks itu ditulis
ü  Sebagai informasi sejarah karena mengajarkan kepada kita semua bahwa Allah akan menguatkan kita disaat kita mau Allah berkarya dalam kehidupan kita ketika mengalami banyak pergumulan.
ü  Sebagai teladan bagi orang percaya bahwa kita harus berjalan bersama-sama dengan Allah.
            H.    Bagaimana teks itu berfungsi dalam kehidupan umat Israel
ü  Mengingatkan orang Israel pertolongan Tuhan terhadap mereka secara khusus yang dialami oleh Yakub nenek moyang mereka.
ü  Mengajarkan kepada mereka bahwa Allah yang mereka sembah adalah Allah yang bisa melakukan apa saja dalam kehidupan mereka.
ü  Mengajarkan kepada mereka untuk terus bergantung kepada Allah.
ü  Mengingatkan kepada mereka salah satu tokoh besar yang dipakai Allah dalam hidupnya ketika hidupnya bergantung kepada Allah.
ü  Mengatakan kepada dunia bahwa hanya ada satu Allah yang sanggup menolong untuk keluar dari tekanan hidup atau pergumulan yang berat sekalipun
I. Kedudukan teks dalam kehidupan saat ini
ü  Sebagai tanda bahwa kita akan selalu menghadapi tantangan dalam hidup ini bahkan maut sekalipun sehingga memampukan kehidupan kita agar lebih kuat.
ü  Sebagai bukti didalam kehidupan ini  bahwa Tuhan sangat diperlukan dan apa yang telah Tuhan janjikan pasti akan ditepati ketika kita tetap setia dengan Tuhan
           J. Bagaimana teks berfungsi saat ini
ü  Menjelaskan bahwa penyerahan diri secara total kepada Allah akan membawa kita kepada kemenangan walaupun dalam keadaan terdesak sekalipun.
ü  Menjelaskan kepada kita tidak ada hal yang mustahil yang tidak bisa dilakukan oleh Allah.
ü  Umat Allah harus yakin dan kuat dalam melewati penderitaan hidup karena Tuhan akan memberi kelegaan.