Analisa Bentuk
2 Tawarikh 35:20-27
A.
Membaca
teks beberapa kali
B.
Membagi
teks dalam beberapa unit
- Ayat 20
- Ayat 21-24 (25)
- Ayat 25
- Ayat 26-27
C.
Unit
yang ditafsir : Ayat 21-25
D.
Penggolongan
unit
- Golongan sastra umum adalah prosa karena hanya mengandung kalimat/pemberitaan biasa
- Gaya sastra Sastra khusus adalah informasi autobiografi, karena mengandung riwayat hidup secara singkat dari raja Yosia.
E. Bagaimana unit
disusun
- Penyampaian unit
- Tulis dalam bentuk informasi biasa (22, 24-25)
- Penggunaan kutipan langsung yang berisi percakapan Yosia dan anak buahnya (21, 23)
- Penyusunan unit
- Ay 21 : Terdapat informasi tentang raja Nekho memberitahukan kepada Yosia supaya tidak ikut berperang. Karena Allah menyertai raja Nekho
- Ay 22 : Yosia tidak mendengarkan kata-kata Nekho yang berisi pesan Allah
- Ay 23 : Yosia terluka parah
- Ay 24 : Yosia Mati dan seluruh Israel berkabung karena Yosia
- Ayat 25 : Yeremia membuat syair-syair ratapan mengenai Yosia
F. Mengapa unit
ditulis
- Karena penulis ingin menunjukkan kekuasaan Allah yang berlaku atas diri Yosia
- Karena penulis ingin menginformasikan bahwa peristiwa yang terjadi adalah peristiwa yang sangat penting dimana raja Yosia yang takut akan Tuhan tidak mendengarkan pesan dari Allah yang disampaikan oleh raja Nekho.
- Menunjukkan bahwa Allah mau supaya kita mengandalkan-Nya bukan mengandalkan diri sendiri.
G. Menentukan
kedudukan teks dalam kehidupan pada saat teks itu ditulis
- Sebagai informasi sejarah karena mengajarkan kepada kita semua bahwa Allah akan memakai orang-orang tidak percaya untuk mengingatkan kita bahwa kita telah berada dijalan yang tidak Allah inginkan.
- Sebagai teladan bagi orang percaya bahwa kita harus berjalan bersama-sama dengan Allah.
H. Bagaimana teks itu
berfungsi dalam kehidupan umat Israel
- Mengingatkan orang Israel bahwa Tuhan bisa saja memakai orang-orang tidak percaya untuk menyampaikan pesan Allah kepada mereka.
- Mengajarkan kepada mereka bahwa Allah yang mereka sembah adalah Allah yang bisa melakukan apa saja dalam kehidupan mereka.
- Mengajarkan kepada mereka untuk terus bergantung kepada Allah
- Mengatakan kepada semua bangsa bahwa Allah bisa memakai orang tidak percaya untuk menghukum kita.
I. Kedudukan teks dalam kehidupan saat ini
- Sebagai tanda bahwa kita akan selalu menghadapi tantangan dan kadang-kadang Allah memakai orang tidak percaya untuk menegur kita.
- Sebagai tanda kepada kita untuk belajar mendengar teguran dari Tuhan
- Sebagai bukti dalam kehidupan kita bila kita tidak mau mendengar teguran dari Tuhan maka Tuhan akan menghukum kita.
J. Bagaimana teks
berfungsi saat ini
- Menjelaskan bahwa teguran yang Allah berikan kepada kita bisa berasal dari siapa saja.
- Menjelaskan kepada kita bahwa Allah bisa melakukan apa saja bila kita tidak mau mendengar perintah dari Allah.
- Umat Allah harus belajar untuk mendengar suara Allah yang membawa keselamatan bagi kita. Jika kita tidak mau mendengar suara Allah dan menentangnya maka ia akan menghukum kita.
- Sebagai pembelajaran kepada kita semua bahwa hukuman yang Allah berikan kepada orang yang tidak setia bisa berujung pada maut atau kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar