Rabu, 08 April 2015

Makalah Agama Dan Iptek Dampak Penggunaan Narkoba Bagi Pertumbuhan Kaum Remaja


Makalah
Dampak Penggunaan Narkoba Bagi Pertumbuhan Kaum Remaja







Di susun oleh :
Yonas Boky

SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA JAFFRAY MAKASSAR
2014

BAB I
PENDAHULUAN
            Akhir-akhir ini penyimpangan sosial sering terjadi dimasyarakat salah satunya adalah penggunaan narkoba yang semakin meningkat di masyarakat. Jumlah pengguna narkoba di Indonesia terus meningkat, sebagian besar penggunanya adalah para remaja.[1] Pengawasan yang lemah membuat hal penggunaan narkoba dikalangan remaja terus meningkat. Remaja dengan mudah terjerumus dalam penggunaan narkoba disebabkan oleh karena remaja belum memiliki keterampilan yang cukup untuk menghadapi masalah dan mengambil keputusan yang bertanggungjawab saat berada dalam lingkungan pergaulannya yang dekat dengan narkoba.[2] Pengawasan yang lemah ini memberikan ruang yang luas bagi para pengedar narkoba bergerak bebas untuk mempengaruhi kaum remaja agar terlibat dalam penggunaan narkoba. Remaja adalah kelompok yang mudah terpengaruh dengan lingkungannnya, mereka lebih mudah terpengaruh dengan ajakan-ajakan yang disampaikan oleh orang-orang yang seusia dengan mereka.
            Untuk mencegah penggunaan narkoba terus berkembang maka dibutuhan keseriusan untuk mencegahnya, salah satunya adalah pendidikan. Menurut Fernandes E. S. Silaban untuk mencegah perumbuhan pemakai narkoba dikalangan remaja maka kita harus ”Memberikan pemahaman agama dan pembinaan moral pada generasi muda yang dimulai dari keluarga”.[3] Maka dari itu pencegahan yang paling dasar yang harus kita lakukan adalah memberikan pemahan tentang pengaruh dan bahaya bagi penggunaan narkoba. Hal ini harus dilakukan karena orang tua lebih mengenal anaknya dan mempunyai tugas untuk mendidik anaknya. Pendidikan agama sangat penting diberikan oleh orang tua kepada anaknya agar anak bisa memiliki karakter yang baik dan bisa membedakan apa yang dilarang oleh agamanya maupun yang tidak dilarang oleh agamanya.

Pokok Masalah
Dengan melihat latar belakang diatas, maka yang menjadi pokok masalah untuk dijawab dalam penulisan ini adalah :
Pertama, Mengapa Apa yang menyebabkan remaja mudah terjerumus dalam penggunaan Narkoba?
Kedua, Upaya apa yang harus dilakukan agar remaja bisa terhindar dari narkoba?
Ketiga, karakter apa yang harus dimiliki oleh anak agar dia bisa terhindar dari narkoba?
Tujuan Penulisan
Bertolak dari latar belakang masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini ialah :
Pertama, untuk mencari apa yang menjadi penyebab semakin bertambahnya penggunaan narkoba dikalangan remaja
Kedua, untuk mencari cara agar kaum remaja mampu membuat keputusn untuk tidak menggunakan narkoba.
Ketiga, mencari tahu bagaimana kita bisa mengatasi penggunaan narkoba dikalangan masyarakat.
Manfaat Penulisan
Pertama, sebagai bahan untuk kita agar mampu mengetahui apa dampak buruk dari penggunaan narkoba
Kedua, sebagai pedoman bagi kita agar bisa membina kaum remaja agar tehindar dari narkoba.
Ketiga, sebagai salah satu syarat untuk lulus mata kuliah Psikologi Sosial di STT Jaffray Makassar



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

            Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN), pengguna narkoba tahun 2013 sudah mencapai 3,8 juta. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar 3,6 juta. 22% diantaranya, berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Narkoba jenis ganja, ekstasi maupun shabu-shabu menjadi favorit di kalangan ini (Rudi Qunsul, 2013).[4] Dengan melihat data tersebut bisa dipastikan jika ketidakseriusan kita dalam menangani narkoba, maka penggunaan narkoba di bangsa ini akan terus bertambah. Pencarian jati diri di kalangan kaum remaja membuat mereka ingin mencoba segala sesuatu yang baru yang mereka temui. Ada pun upaya yang dilakukan agar remaja terhindar dari narkoba adalah mengetahui dampak buruk serta peran orang tua dan pemerintah dalam pemberantasan narkoba.

A. Dampak Buruk Dari Narkoba
Menurut Tri Wibawan, Narkoba memiliki banyak dampak negatif bagi para penggunannya dan masyarakat disekitarnya. Dampak dari penggunaan narkoba yang berlebihan akan menimbulkan halusinasi, akan merasakan bahagia yang berlebihan, depresi, dan jika mengkonsumsinya secara ketergantungan akan merusak semua organ dalam tubuh dan fungsi syaraf menurun. Jika pengguna narkoba yang sudah  ketergantungan atau sedang sakaw dan tidak mendapatkan narkoba, maka pengguna tersebut akan merasakan sakit yang menyiksa tubuhnya.[5]
            Sedangkan Menurut Tiara Anjani, Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja adalah Sebagai berikut :1) Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian; 2) Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran; 3) Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah; 4) Sering menguap, mengantuk, dan malas; 5) Tidak memedulikan kesehatan diri; 6) Suka mencuri untuk membeli narkoba. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis yaitu: 1) Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah; 2) Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga ; 3) Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal; 4) Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan; 5) Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan sosial yaitu: 1) Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan; 2) Merepotkan dan menjadi beban keluarga; 3) Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.[6] Dengan berbagai masalah yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan narkoba, maka dari itu kita harus dapat mencegah dan menghindar dari cengkraman narkoba. Jika sudah menjadi pecandu harus bisa melepaskan diri dari jeratan narkoba sebelum terlambat.

B. Fungsi Dan Peran Orang Tua
Pada umumnya masa para remaja adalah mencari jati diri, saat mencari jati diri inilah terjadi individu ingin bersosoialisasi dengan individu yang lain. Remaja ini akan mudah mencari pergaulan. Inilah hal-hal yang sangat dikhawatirkan oleh orang tua. Karena para remaja belum mempunyai pikiran yang matang dan belum bisa berpikir panjang, jadinya para remaja mencari teman bergaul tanpa melihat baik buruknya teman yang diajak bergaul. Bila dia mendapatkan teman yang memiliki latar belakang keluarga yang salah dan kebetulan teman gaulnya adalah pecandu narkoba, tidak menutup kemungkinan anak yang polos tadi akan terkena bujuk rayu oleh teman bergaulnya untuk menggunakan narkoba bersama-sama.[7] Hal inilah yang membuat pengawasan ekstra terhadap pergaulan kaum remaja harus dilakukan oleh orang tuanya. Orang tua tidak bisa melepaskan tanggung jawabnya ketika anaknya tidak berada di rumah tetapi orang tua harus tetap mengontrol kehidupan anaknya ketika mereka berada diluar rumahnya.
Peran orang tua harus tetap terus memberikan dorongan positif dan memberikan pemahaman sejak dini tentang narkoba dan dampak buruk yang diakibatkan oleh narkoba. Disamping itu juga orang tua harus memberikan pemahaman agama yang baik agar anak tahu mana yang baik yang harus dilakukan dan mana yang buruk yang tidak bisa dilakukan oleh anak atau kaum remaja khususnya dalam pergaulan mereka. Untuk mencegah perumbuhan pemakai narkoba dikalangan remaja maka kita harus memberikan pemahaman agama dan pembinaan moral pada generasi muda yang dimulai dari keluarga.[8] Keluarga adalah ujung tombak untuk membina anak-anaknya, jika keluarga mempunyai pemahaman iman yang baik maka otomatis teladan itu akan dilihat oleh anak-anak dalam kehidupannya. Pengawasan yang kurang dari orang tua akan membuat anak terlibat dalam penggunaan narkoba akan berdampak buruk bagi pertumbuhan karakter secara khusus pada kaum remaja.

C. Peran Pemerintah Dalam Memberantas Narkoba

            Untuk memberantas penggunaan maupun pengedaran narkoba maka diperlukan keseriusan semua pihak yang terkait baik itu masyarakat maupun pemerintah dalam hal ini adalah polisi. Pembinaan merupakan salah satu upaya yang dilakukan Polri untuk menanggulangi dan memberantas penyalahgunaan narkotika. Tindakan antisipasi cegah dini yang dilakukan melalui kegiatan-kegiatan edukatif dengan tujuan menghilangkan faktor peluang dan pendorong terkontaminasinya seseorang menjadi pengguna. Sasaran kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari narkotika.[9] Pemerintah tidak henti-hentinya membuat seminar atau penyuluhan mengenai bahaya dan dampak buruk dari penggunaan narkoba yang sangat buruk bagi perkembangan pertumbuhan masyarakat. Pemerintah dalam hal ini Polri sudah menggagalkan berbagai usaha untuk mengedarkan narkoba yang beredar dimasyarakat kita. Untuk memberantas narkoba diperlukan adanya koordinasi antara pemerintah dan pihak swasta, untuk menangani merajalelanya penggunaan narkoba di lingkungan masyarakat.[10] Disamping itu pemerintah juga banyak membuka fasilitas-fasilitas rehabilitasi narkoba untuk menolong mereka agar bisa terlepas dari jerat narkoba

BAB III
KESIMPULAN

Narkoba adalah suatu zat yang sangat berbahaya. Narkoba berkembang dengan pesat dalam masyarakat kita sehingga membuat semua orang bisa saja terjerumus. Penggunaan narkoba terbesar adalah para kaum remaja atau pelajar. Narkoba tidak mengenal batasan usia seseorang untuk menjeratnya. Banyak hal atau dampak buruk dari penggunaan narkoba yang akan kita alami jika kita menggunakan narkoba. Memberikan pemahaman agama dan pembinaan moral pada generasi muda yang dimulai dari keluarga. Disamping itu pergaulan kaum remaja sangat luas sehingga membuat para orang tua untuk selalu mengontrol dan memberikan pengawasan agar anak tidak mudah terjerumus kedalam penggunaan narkoba. Disamping itu orang tua harus memberikan perhatian dan pendidikan yang layak bagi anak-anaknya.
Selain peran yang diberikan oleh orang tua, peran untuk menanggulangi penggunaan narkoba juga dilakukan oleh pemerintah. Pemerintah harus selalu memberikan masukan atau penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya dan  dampak buruk dari narkoba. Salah satu bukti keseriusan pemerintah adalah diberantasnya kasus-kasus penggunaan narkoba dan pemerintah juga banyak membuka fasilitas-fasilitas rehabilitasi narkoba yang bertujuan untuk menolong mereka yang mau lepas dari penggunaan narkoba.

D A F T A R   P U S T A K A

Silaban, Fernandes E. S, Kebijakan Hukum Pidana Terhadap Pengaturan Tindak Pidana Narkotika Di Indonesia, Medan : Universitas Sumatera Utara Medan, 2012.

Tarigan, T Bastanta, Peranan Polri Dalam Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika (Studi Kasus Polsekta Pancurbatu), Medan : Universitas Sumatera Utara, 2013.

Wibawan,Tri, Bahaya Narkoba Di Kalangan Remaja, Semarang : Universitas Negeri Semarang, 2013.

Yuvita Afrinisna, Rizky, Penyebab Dan Kondisi Psikologis Narapidana Kasus Narkoba Pada Remaja, Universitas Ahmad Dahlan, 2013.


[1] Tri Wibawan, Bahaya Narkoba Di Kalangan Remaja, (Semarang : Universitas Negeri Semarang,2013), 1
[2] Rizky Yuvita Afrinisna, Penyebab Dan Kondisi Psikologis Narapidana Kasus Narkoba Pada Remaja, (Universitas Ahmad Dahlan, 2013), 2
[3] Fernandes E. S. Silaban, Kebijakan Hukum Pidana Terhadap Pengaturan Tindak Pidana Narkotika Di Indonesia, (Medan : Universitas Sumatera Utara Medan, 2012), 3
[4] Rizky Yuvita Afrinisna, Penyebab Dan Kondisi Psikologis Narapidana Kasus Narkoba Pada Remaja, (Universitas Ahmad Dahlan, 2013), 8
[5] Tri Wibawan, Bahaya Narkoba Di Kalangan Remaja, (Semarang : Universitas Negeri Semarang,2013), 7
[6]  Tiara Anjani, Bahaya Narkoba Dan Cara Menanggulanginya, (Semarang : Universitas Negeri Semarang, 2013) 7
[7] Tri Wibawan, Bahaya Narkoba Di Kalangan Remaja, (Semarang : Universitas Negeri Semarang,2013), 2-3
[8] Fernandes E. S. Silaban, Kebijakan Hukum Pidana Terhadap Pengaturan Tindak Pidana Narkotika Di Indonesia, (Medan : Universitas Sumatera Utara Medan, 2012), 3
[9] T Bastanta Tarigan, Peranan Polri Dalam Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika (Studi Kasus Polsekta Pancurbatu), (Medan : Universitas Sumatera Utara, 2013), 14
[10]Indiyah, Faktor-Faktor Penyebab Penyalahgunaan Napza: Studi Kasus Pada Narapidana Di LP Klas II/A Wirogunan Yogyakarta,(Yogyakarta : Jurnal Kriminologi Indonesia, 2005), 87

Tidak ada komentar:

Posting Komentar