Makalah
Dampak Penggunaan Narkoba Bagi Pertumbuhan Kaum Remaja
Di susun oleh :
Yonas Boky
SEKOLAH TINGGI
THEOLOGIA JAFFRAY MAKASSAR
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Akhir-akhir
ini penyimpangan sosial sering terjadi dimasyarakat salah satunya adalah
penggunaan narkoba yang semakin meningkat di masyarakat. Jumlah pengguna
narkoba di Indonesia terus meningkat, sebagian besar penggunanya adalah para
remaja.[1]
Pengawasan yang lemah membuat hal penggunaan narkoba dikalangan remaja terus
meningkat. Remaja dengan mudah terjerumus dalam penggunaan narkoba disebabkan
oleh karena remaja belum memiliki keterampilan yang cukup untuk menghadapi
masalah dan mengambil keputusan yang bertanggungjawab saat berada dalam
lingkungan pergaulannya yang dekat dengan narkoba.[2]
Pengawasan yang lemah ini memberikan ruang yang luas bagi para pengedar narkoba
bergerak bebas untuk mempengaruhi kaum remaja agar terlibat dalam penggunaan
narkoba. Remaja adalah kelompok yang mudah terpengaruh dengan lingkungannnya,
mereka lebih mudah terpengaruh dengan ajakan-ajakan yang disampaikan oleh
orang-orang yang seusia dengan mereka.
Untuk
mencegah penggunaan narkoba terus berkembang maka dibutuhan keseriusan untuk
mencegahnya, salah satunya adalah pendidikan. Menurut Fernandes E. S. Silaban
untuk mencegah perumbuhan pemakai narkoba dikalangan remaja maka kita harus ”Memberikan pemahaman agama dan
pembinaan moral pada generasi muda yang dimulai dari keluarga”.[3]
Maka dari itu pencegahan yang paling dasar yang harus kita lakukan adalah
memberikan pemahan tentang pengaruh dan bahaya bagi penggunaan narkoba. Hal ini
harus dilakukan karena orang tua lebih mengenal anaknya dan mempunyai tugas
untuk mendidik anaknya. Pendidikan agama sangat penting diberikan oleh orang
tua kepada anaknya agar anak bisa memiliki karakter yang baik dan bisa
membedakan apa yang dilarang oleh agamanya maupun yang tidak dilarang oleh
agamanya.
Pokok Masalah
Dengan melihat
latar belakang diatas, maka yang menjadi pokok masalah untuk dijawab dalam
penulisan ini adalah :
Pertama,
Mengapa Apa yang menyebabkan remaja mudah terjerumus dalam penggunaan Narkoba?
Kedua, Upaya
apa yang harus dilakukan agar remaja bisa terhindar dari narkoba?
Ketiga,
karakter apa yang harus dimiliki oleh anak agar dia bisa terhindar dari
narkoba?
Tujuan Penulisan
Bertolak dari
latar belakang masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini ialah :
Pertama, untuk
mencari apa yang menjadi penyebab semakin bertambahnya penggunaan narkoba
dikalangan remaja
Kedua, untuk
mencari cara agar kaum remaja mampu membuat keputusn untuk tidak menggunakan
narkoba.
Ketiga, mencari
tahu bagaimana kita bisa mengatasi penggunaan narkoba dikalangan masyarakat.
Manfaat Penulisan
Pertama,
sebagai bahan untuk kita agar mampu mengetahui apa dampak buruk dari penggunaan
narkoba
Kedua, sebagai
pedoman bagi kita agar bisa membina kaum remaja agar tehindar dari narkoba.
Ketiga, sebagai
salah satu syarat untuk lulus mata kuliah Psikologi Sosial di STT Jaffray
Makassar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Berdasarkan data dari Badan
Narkotika Nasional (BNN), pengguna narkoba tahun 2013 sudah mencapai 3,8 juta.
Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar 3,6 juta. 22%
diantaranya, berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Narkoba jenis ganja,
ekstasi maupun shabu-shabu menjadi favorit di kalangan ini (Rudi Qunsul,
2013).[4]
Dengan melihat data tersebut bisa dipastikan jika ketidakseriusan kita dalam
menangani narkoba, maka penggunaan narkoba di bangsa ini akan terus bertambah. Pencarian
jati diri di kalangan kaum remaja membuat mereka ingin mencoba segala sesuatu
yang baru yang mereka temui. Ada pun upaya yang dilakukan agar remaja terhindar
dari narkoba adalah mengetahui dampak buruk serta peran orang tua dan
pemerintah dalam pemberantasan narkoba.
A. Dampak Buruk Dari Narkoba
Menurut Tri
Wibawan, Narkoba memiliki banyak dampak negatif bagi para penggunannya dan
masyarakat disekitarnya. Dampak dari penggunaan narkoba yang berlebihan akan
menimbulkan halusinasi, akan merasakan bahagia yang berlebihan, depresi, dan
jika mengkonsumsinya secara ketergantungan akan merusak semua organ dalam tubuh
dan fungsi syaraf menurun. Jika pengguna narkoba yang
sudah ketergantungan atau sedang sakaw dan tidak
mendapatkan narkoba, maka pengguna tersebut akan merasakan sakit yang menyiksa
tubuhnya.[5]
Sedangkan
Menurut Tiara Anjani, Dampak negatif
penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja adalah Sebagai berikut :1)
Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian; 2) Sering membolos, menurunnya
kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran; 3) Menjadi mudah tersinggung dan cepat
marah; 4) Sering menguap, mengantuk, dan malas; 5) Tidak memedulikan kesehatan
diri; 6) Suka mencuri untuk membeli narkoba. Dampak penyalahgunaan narkoba
terhadap psikis yaitu: 1) Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan
gelisah; 2) Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga ; 3)
Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal; 4) Sulit berkonsentrasi,
perasaan kesal dan tertekan; 5) Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman,
bahkan bunuh diri. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan sosial
yaitu: 1) Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan;
2) Merepotkan dan menjadi beban keluarga; 3) Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.[6]
Dengan berbagai masalah yang ditimbulkan akibat
penyalahgunaan narkoba, maka dari itu kita harus dapat mencegah dan menghindar
dari cengkraman narkoba. Jika sudah menjadi pecandu harus bisa melepaskan diri
dari jeratan narkoba sebelum terlambat.
B. Fungsi Dan Peran
Orang Tua
Pada umumnya
masa para remaja adalah mencari jati diri, saat mencari jati diri inilah
terjadi individu ingin bersosoialisasi dengan individu yang lain. Remaja ini
akan mudah mencari pergaulan. Inilah hal-hal yang sangat dikhawatirkan oleh
orang tua. Karena para remaja belum mempunyai pikiran yang matang dan belum
bisa berpikir panjang, jadinya para remaja mencari teman bergaul tanpa melihat
baik buruknya teman yang diajak bergaul. Bila dia mendapatkan teman yang
memiliki latar belakang keluarga yang salah dan kebetulan teman gaulnya adalah
pecandu narkoba, tidak menutup kemungkinan anak yang polos tadi akan terkena
bujuk rayu oleh teman bergaulnya untuk menggunakan narkoba bersama-sama.[7]
Hal inilah yang membuat pengawasan
ekstra terhadap pergaulan kaum remaja harus dilakukan oleh orang tuanya. Orang
tua tidak bisa melepaskan tanggung jawabnya ketika anaknya tidak berada di
rumah tetapi orang tua harus tetap mengontrol kehidupan anaknya ketika mereka
berada diluar rumahnya.
Peran orang tua harus tetap terus
memberikan dorongan positif dan memberikan pemahaman sejak dini tentang narkoba
dan dampak buruk yang diakibatkan oleh narkoba. Disamping itu juga orang tua
harus memberikan pemahaman agama yang baik agar anak tahu mana yang baik yang
harus dilakukan dan mana yang buruk yang tidak bisa dilakukan oleh anak atau
kaum remaja khususnya dalam pergaulan mereka. Untuk mencegah perumbuhan
pemakai narkoba dikalangan remaja maka kita harus memberikan pemahaman agama dan
pembinaan moral pada generasi muda yang dimulai dari keluarga.[8]
Keluarga adalah ujung tombak untuk membina anak-anaknya, jika keluarga
mempunyai pemahaman iman yang baik maka otomatis teladan itu akan dilihat oleh
anak-anak dalam kehidupannya. Pengawasan yang kurang dari orang tua akan
membuat anak terlibat dalam penggunaan narkoba akan berdampak buruk bagi
pertumbuhan karakter secara khusus pada kaum remaja.
C. Peran Pemerintah Dalam Memberantas Narkoba
Untuk memberantas penggunaan maupun
pengedaran narkoba maka diperlukan keseriusan semua pihak yang terkait baik itu
masyarakat maupun pemerintah dalam hal ini adalah polisi. Pembinaan merupakan
salah satu upaya yang dilakukan Polri untuk menanggulangi dan memberantas
penyalahgunaan narkotika. Tindakan antisipasi cegah dini yang dilakukan melalui
kegiatan-kegiatan edukatif dengan tujuan menghilangkan faktor peluang dan
pendorong terkontaminasinya seseorang menjadi pengguna. Sasaran kegiatan ini
adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak
yang ditimbulkan dari narkotika.[9]
Pemerintah tidak henti-hentinya membuat seminar atau penyuluhan mengenai bahaya
dan dampak buruk dari penggunaan narkoba yang sangat buruk bagi perkembangan pertumbuhan
masyarakat. Pemerintah dalam hal ini Polri sudah menggagalkan berbagai usaha
untuk mengedarkan narkoba yang beredar dimasyarakat kita. Untuk memberantas
narkoba diperlukan adanya koordinasi antara pemerintah dan pihak swasta, untuk
menangani merajalelanya penggunaan narkoba di lingkungan masyarakat.[10]
Disamping itu pemerintah juga banyak membuka fasilitas-fasilitas rehabilitasi
narkoba untuk menolong mereka agar bisa terlepas dari jerat narkoba
BAB III
KESIMPULAN
Narkoba adalah suatu zat yang sangat
berbahaya. Narkoba berkembang dengan pesat dalam masyarakat kita sehingga
membuat semua orang bisa saja terjerumus. Penggunaan narkoba terbesar adalah
para kaum remaja atau pelajar. Narkoba tidak mengenal batasan usia seseorang
untuk menjeratnya. Banyak hal atau dampak buruk dari penggunaan narkoba yang
akan kita alami jika kita menggunakan narkoba. Memberikan pemahaman agama dan
pembinaan moral pada generasi muda yang dimulai dari keluarga. Disamping itu
pergaulan kaum remaja sangat luas sehingga membuat para orang tua untuk selalu
mengontrol dan memberikan pengawasan agar anak tidak mudah terjerumus kedalam
penggunaan narkoba. Disamping itu orang tua harus memberikan perhatian dan
pendidikan yang layak bagi anak-anaknya.
Selain peran yang diberikan oleh orang
tua, peran untuk menanggulangi penggunaan narkoba juga dilakukan oleh
pemerintah. Pemerintah harus selalu memberikan masukan atau penyuluhan kepada
masyarakat tentang bahaya dan dampak
buruk dari narkoba. Salah satu bukti keseriusan pemerintah adalah diberantasnya
kasus-kasus penggunaan narkoba dan pemerintah juga banyak membuka
fasilitas-fasilitas rehabilitasi narkoba yang bertujuan untuk menolong mereka
yang mau lepas dari penggunaan narkoba.
D A F T A R P U S T A K A
Silaban,
Fernandes E. S, Kebijakan Hukum Pidana Terhadap
Pengaturan Tindak Pidana Narkotika Di Indonesia, Medan : Universitas Sumatera Utara Medan, 2012.
Tarigan, T Bastanta, Peranan Polri Dalam Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika (Studi Kasus
Polsekta Pancurbatu), Medan : Universitas Sumatera Utara, 2013.
Wibawan,Tri,
Bahaya Narkoba Di Kalangan Remaja, Semarang : Universitas Negeri Semarang,
2013.
Yuvita
Afrinisna, Rizky, Penyebab Dan Kondisi
Psikologis Narapidana Kasus Narkoba Pada Remaja, Universitas Ahmad Dahlan,
2013.
[1] Tri Wibawan, Bahaya
Narkoba Di Kalangan Remaja, (Semarang
: Universitas Negeri Semarang,2013), 1
[2] Rizky Yuvita Afrinisna, Penyebab Dan Kondisi Psikologis Narapidana Kasus Narkoba Pada Remaja,
(Universitas Ahmad Dahlan, 2013), 2
[3] Fernandes E. S. Silaban, Kebijakan Hukum Pidana Terhadap Pengaturan Tindak Pidana Narkotika Di
Indonesia, (Medan : Universitas
Sumatera Utara Medan, 2012), 3
[4] Rizky Yuvita Afrinisna, Penyebab Dan Kondisi Psikologis Narapidana Kasus Narkoba Pada Remaja,
(Universitas Ahmad Dahlan, 2013), 8
[5] Tri Wibawan, Bahaya
Narkoba Di Kalangan Remaja, (Semarang
: Universitas Negeri Semarang,2013), 7
[6] Tiara Anjani, Bahaya Narkoba Dan Cara Menanggulanginya, (Semarang : Universitas
Negeri Semarang, 2013) 7
[7] Tri Wibawan, Bahaya
Narkoba Di Kalangan Remaja, (Semarang
: Universitas Negeri Semarang,2013), 2-3
[8] Fernandes E. S. Silaban, Kebijakan Hukum Pidana Terhadap Pengaturan Tindak Pidana Narkotika Di
Indonesia, (Medan : Universitas
Sumatera Utara Medan, 2012), 3
[9] T Bastanta
Tarigan, Peranan Polri Dalam
Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika (Studi Kasus Polsekta Pancurbatu),
(Medan : Universitas Sumatera Utara, 2013), 14
[10]Indiyah, Faktor-Faktor Penyebab Penyalahgunaan Napza:
Studi Kasus Pada Narapidana Di LP Klas II/A Wirogunan Yogyakarta,(Yogyakarta : Jurnal Kriminologi
Indonesia, 2005), 87
Tidak ada komentar:
Posting Komentar